يَا مَنْ أَظْهَرَ الْجَمِيلَ، وَسَتَرَ الْقَبِيحَ، وَلَمْ يُؤَاخِذْ
بَالْجَرِيرَةِ، وَلَمْ يَهْتِكِ السِّتْرَ، وَيَا عَظِيمَ الْعَفْوِ، وَيَا
حَسَنَ التَّجَاوُزِ، وَيَا وَاسِع َالْمَغْفِرَةِ، وَيَا بَاسِطَ الْيَدَيْنِ
بِالرَّحْمَةِ، وَيَا سَامِعَ كُلِّ نَجْوَى، وَيَا مُنْتَهَى كُلِّ شَكْوَى،
وَيَا كَرِيْمَ الصَّفْحِ، وَيَا عَظِيمَ الْمَنِّ، وَيَا مُقِيلَ الْعَثَرَاتِ،
وَيَا مُبْتَدِئاً بِالنِّعَمِ قَبْلَ اسْتِحْقَاقِهَا، يَا رَبِّي وَيَا سَيِّدِي
وَيَا مَوْلَايَ وَيَا غَايَةَ رَغْبَتِي، أَسْأَلُكَ أَنْ لَا تُشَوِّهَ
خِلْقَتِي بِبَلَاءِ الدُّنْيَا وَلَا بِعَذَابِ النَّارِ .
Artinya: Wahai Yang menampakan
keindahan dan menutupi keburukan, Wahai Yang tidak tergesa-gesa dalam
menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan, dan juga tidak menyebar luaskan
ke-aib-an hambaNya, Wahai Yang Maha Pemaaf dan Pengampun, Yang kedua tanganNya
senantiasa terulur dengan rahmat, Wahai Yang Maha Mendengar setiap bisikan
rintihan dan Tempat melimpahkan segala keluhan, Wahai Yang Maha Pemurah, Wahai
Yang Amat besar anugrahNya, Wahai Yang Maha menepis segala ketergilinciran,
Yang memberikan kenikmatan sebelum diminta, bahkan sebelum hambaNya berhak
untuk mendapatkannya.Wahai Tuhanku, Wahai Junjunganku, Wahai Penolongku, Wahai
Puncak Tujuanku, aku
memohon kepadaMu janganlah Engkau hinakan diriku dengan
mushibah dunia dan azab neraka.
Penjelasan:
Di dalam kitab al-Mustadrak, Imam
al-Hakim al-Naisaburiy menyebutkan sebuah hadits Shahih dari Umar bin Syu`aib
Radiyallahu Anhu yang ia terima dari bapaknya dan kakeknya. Kakeknya bernama
Abdullah Bin Amr Bin Ash, kakeknya meriwayatkan dari Rasulullah: ia berkata
:”Malaikat Jibril pernah datang kepada Rasulullah dengan membawa do`a ini dari
langit Jibril berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Rasulullah
menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah
mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya
Rasulullah. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya.
“Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya
Jibril?” Tanya Rasulullah. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa
man azharal jamiil, wa satarol qabiih
Rasulullah bertanya lagi : “Fadhilah
apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril menjawab :
“Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk
menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk
menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah Taala telah
berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk
yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan
kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang
telah menyampaikan dakwah risalah”.
Takhrij Hadis
Takhrij Hadis
Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits
ini sanadnya shahih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah
yang terpercaya”.
Kaifiyat Membaca
Kaifiyat Membaca
Doa ini sebaiknya dibaca sebanyak 20
kali sehari semalam boleh pada satu waktu atau dibagi pada
beberapa waktu
(dicicil) misalnya setiap selesai shalat dibaca 4 kali.
Diambil dari risalah:
غَايَةُ الْقَصْدِ وَالْمُرَاد
فيما للتجانِـي من الأذكار والأوراد
By
H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung
Khadimut Thalabah Majelis al-Muafah
5 komentar:
ijin mengamalkannya (ian 'abdurrohman)
Qobiltu kiai
qobiltu
Qobiltu
qobiltu baginda alfatihah
Posting Komentar