Jumat, 02 Februari 2018

Ihsan Puncak Ibadah

الحمد لله الذي أمر عباده بالعدل والإحسان ، ونهاهم عن الظلم والعصيان، وأشهد أن لاإله إلا الله وحده لاشريك له وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا رسول الله سيد ولد عدنان . اللهم صل وسلم على سيدنا محمد من أوحي القرأن، وعلى آله وصحبه اهل الفضل والعرفان ومن اتبع هداه بإحسان . 



أما بعد: فاوصيكم ونفسي أيها العباد بتقو الله فانها خير الزاد يتزود بها العبد الى دار المعاد


وإن احسن الكلام وأبين النظام كلام الله ذي الجلال والإكرام:

ان رحمة الله قريب من المحسنين
           
Di antara maqamat (Station) yang dapat menghantarkan seseorang meraih surga adalah Ihsan. Ihsan didefinisikan sebagi puncak ibadah dalam arti melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya. Ihsan ada dua macam: Ihsan kepada Khaliq dan Ihsan kepada Makhluq.

Ihsan kepada Khaliq (pencipta), dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:
« أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ »

‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (Shahih Muslim,  no: 102)

Ihsan kepada Makhluq adalah segala muamalah (interaksi) yang baik kepada mereka.

Ihsan merupakan sifat-sifat orang-orang yang bertakwa. Allah azza wajalla berfirman:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (١٥) آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ (١٦)

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan).” (QS. Adz-Dzariyat: 15-16)

Surga tidak bisa dibeli dengan harta bahkan dengan dunia beserta isinya sekalipun. Tetapi surga akan Allah berikan kepada hamba-hambaNya yang dikehendaki di kalangan orang beriman dan amal Shalih.

Dikisahkan ada seorang bocah dalam keadaan compang camping nampak pada raut wajahnya sedang sedih sedang membuat lingkarang besar di tanah. Ada seorang perempuan yang menghampirinya dan bertanya: “Wahai anakku, sedang apa? Bocah itu menjawab: “aku sedang menggambar surga dan membagi-bagikan bagiannya” Perempuan itu bertanya lagi: “Apakah boleh saya mendapatkan surga itu dan berapa harganya? Bocah itu menjawab: “Boleh, berikan aku 100 ribu rupiah.” Perempuan itu pun pergi. Pada malam harinya, perempuan itu bermimpi ia masuk ke dalam surga. Sehingga pada pagi harinya ia bercerita kepada suaminya tentang mimpinya dan mengenai bocah yang kemarin. Sang istri mengatakan boleh jadi karena memberikan uang kepada bocah tersebut menyebabkan diriku bermimpi berada di surga. Mendengar hal itu, sang suami menanyakan di mana bocah itu dan ia bergegas menemui bocah itu. Ketika bertemu dengan bocah tersebut di sudut kota ia berkata: Wahai anakku, aku ingin membeli surga, berapa harganya? Bocah itu menjawab: “surga itu tidak bisa dibeli!! Lelaki itu berkata: Bukankah kemarin kau jual dengan harga 100 ribu kepada istriku? Bocah itu menjawab: Uang 100 ribu yang diberikan istrimu bukan untuk membeli surga, namun ia berikan semata-mata untuk menambal kesedihanku. Sedangkan dirimu kemari untuk membeli surga, sedangkan surga tidak bisa dibeli. Karena sejatinya surga akan dianugrahkan Allah kepada orang-orang yang berbuat ihsan.

Derajat ihsan merupakan tingkatan tertinggi keislaman seorang hamba. Tidak semua orang bisa meraih derajat yang mulia ini. Hanya hamba-hamba Allah yang khusus saja yang bisa mencapai derajat mulia ini. Oleh karena itu, merupakan keutamaan tersendiri bagi hamba yang mampu meraihnya. Semoga Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk di dalamnya.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

يسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

بارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَا السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ .



Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيْدُ اْلخَلاَ ئِقِ وَاْلبَشَرْ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ مَصَابِيْحِ الْغُرَرِ.

اَمَّا بَعْدُ, فَيَا اَيُّهَاالْمُسْلِيْمُوْنَ: اِتَّقُوااللهَ مِنْ سِمَاعِ اللَّغْوِ وَفُضُوْلِ اْلخَبَر. وَنْتَهُوْاعَمَّا نَهَا كُمْ عَنْهُ وَحَذَّرْ. وَعْلَمُوا اَنَّ اللهَ قَدْ اَمَرَكُمْ أَمْرًا بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًاوَاَمِرًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. 

وارض اللهم عن الأربعة الخلفاء الراشدين أبي بكر وعمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم اجمعين . وَرضي الله تعالى عَنْ كُلِّ الصَّحَابَةِ وَالْقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ . اللهم اجعل بلدتنا اندونيسيا وسائر بلاد المسلمين بلدة أمنة بلدة مطمئنة بلدة رخية بلدة سليمة من بلاء الدنيا والأخرة . اللهم اصلحنا بصلاحنا وصلاح ولاة أمورنا وارزقنا واياهم البطانة الصالحة . رَبَّنَا اَتِنَا فىِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفىِ الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.    

عِبَادَ اللهِ،… إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ولذِكْرُالله اَكْبَر. وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصنَعُونَ.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

7 komentar:

Rahadian 'Abdurrohman mengatakan...

subhaanalloh!

Mohammad mengatakan...

Qobilltuu,,
Siapp!!

Unknown mengatakan...

Subhanallah surga hanya di berikan kepada allah kepada hamba-hambanya yang dikendaki dikalangan orang yang beriman dan baramal shalih.

Unknown mengatakan...

Target...

Unknown mengatakan...

Target...

Yayasan Almuafah mengatakan...

Saya ijazahkan,

Pelatihan jadi khotib jumat hubungi;

Instagram: @rizkialbatawi

Pagefacebook; Rizqi Zulqornain Albatawi

بارك الله فيكم ونفع بكم

Unknown mengatakan...

Ntar buat khotbah pas tiba giliran