Sabtu, 24 Maret 2018

Tafsir Surat an-Nashr (Mu'jizat Angka 63)


Tafsir Surat an-Nashr (Mu'jizat Angka 63)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Pertanyaan sodara Rizki Chandra dari Kampung Baru Cakung Barat Jakarta Timur:

إِذَا جَاء نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.

وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا

2. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.



Saya pernah mendengar bahwa surat an-Nashar di atas disebut surat at-Taudi’ (perpisahan), setelah turun surat tersebut menjadi tanda telah dekat ajal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Yang saya ingin tanyakan: Tolong sebutkan hadis atau riwayat yang menjelaskan hal itu dan apa korelasi ayat an-Nashr dengan ajal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam?

JAWABAN:

Mengenai penamaan surat an-Nashr dengan surat perpisahan berdasarkan hadis riwayat imam al-Bukhari rahimahullah dalam kitab Shahihnya:

كَانَ عُمَرُ يُدْخِلُنِي مَعَ أَشْيَاخِ بَدْرٍ فَكَأَنَّ بَعْضَهُمْ وَجَدَ فِي نَفْسِهِ، فَقَالَ: لِمَ تُدْخِلُ هَذَا مَعَنَا وَلَنَا أَبْنَاءٌ مِثْلُهُ، فَقَالَ عُمَرُ: إِنَّهُ مَنْ قَدْ عَلِمْتُمْ، فَدَعَاهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَأَدْخَلَهُ مَعَهُمْ، فَمَا رُئِيتُ أَنَّهُ دَعَانِي يَوْمَئِذٍ إِلَّا لِيُرِيَهُمْ، قَالَ: مَا تَقُولُونَ فِي قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالفَتْحُ} ؟ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: أُمِرْنَا أَنْ نَحْمَدَ اللَّهَ وَنَسْتَغْفِرَهُ إِذَا نُصِرْنَا، وَفُتِحَ عَلَيْنَا، وَسَكَتَ بَعْضُهُمْ فَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا، فَقَالَ لِي: أَكَذَاكَ تَقُولُ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ؟ فَقُلْتُ: لاَ، قَالَ: فَمَا تَقُولُ؟ قُلْتُ: «هُوَ أَجَلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمَهُ لَهُ»، قَالَ: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالفَتْحُ}  «وَذَلِكَ عَلاَمَةُ أَجَلِكَ»، {فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا} ، فَقَالَ عُمَرُ: «مَا أَعْلَمُ مِنْهَا إِلَّا مَا تَقُولُ»

Dahulu sayyiduna ‘Umar memasukkan diriku bersama orang-orang tua yang ikut serta dalam perang Badar. Sepertinya sebagian mereka kurang menyukai kehadiranku. Ada yang berkata: “Kenapa (anak) ini masuk bersama kita. Padahal kita juga punya anak-anak seperti dia?”

‘Umar menjawab,”Sungguh, kalian mengetahui (siapa dia),” maka suatu hari ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu memanggilku dan memasukkanku bersama mereka. Tidaklah aku berpikir alasan beliau mengundangku, selain ingin memperlihatkan kapasitasku kepada mereka. Beliau berkata (kepada orang-orang): “Apakah pendapat kalian tentang firman Allah:”idza ja`a nashrullahi wal fath”.

Mereka menjawab,”Allah memerintahkan kami untuk memuji dan memohon ampunan kepada-Nya manakala pertolongan Allah telah tiba dan sudah menaklukkan (daerah-daerah) bagi kita.” Sebagian orang terdiam (tidak menjawab). Kemudian ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu beralih kepadaku: “Apakah demikian pendapatmu, wahai Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma?” Aku (Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma ) menjawab,”Tidak!” ‘Umar bertanya,”Apa pendapatmu?” Aku (Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma) menjawab,”Itu adalah (kabar tentang) ajal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukannya kepada beliau. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “”idza ja`a nashrullahi wal fath”. Dalam keadaan seperti itu terdapat tanda ajalmu, maka bertasbihlah dan mintalah ampunan kepada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat.”

‘Umar Radhiyallahu ‘anhu berkomentar: “Tidaklah yang kuketahui darinya (surat itu), kecuali apa yang engkau sampaikan”. (Shahih al-Bukhari hadis no: 4970)

Adapun korelasi surat an-Nashr dengan ajal Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wa sallam adalah:

Ayat tersebut diturunkan pada saat usia beliau 63 tahun. Rahasia surat an-Nashr menguatkan isyarat umur 63 tahun adalah akhir usia Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam meskipun pada surat tersebut tidak sama sekali menyebutkan secara tersurat nama beliau. Tetapi dalam surat ini nama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersebut hanya secara tersirat.

Umur Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam 63 tahun tersirat dalam surat an-Nashar, bila kita pikirin empel-empel alus-alus. Coba anta perlihatkan dengan teliti tulisan :

محمد رسول الله

Bila kita perhatikan huruf-hurufnya dan kita total berapa kali huruf-huruf dari (محمد رسول الله ) disebut dalam surat an-Nashr:



م ح م  د ر  س  و  ل  ا ل  ل ه


4-7-7-17-7-6-3-4-3-1-3-1    


1 + 3 + 1 + 3 +4 + 3+ 6 + 7 + 17 + 7 + 7 + 463

Mim (satu kali) ha (3 kali) Mim (satu kali) Dal (3 kali) Ra (4 kali) Sin (3 kali) Wawu (6 kali) Lam (7 kali) Alif (17 kali) Lam (7 kali) Lam (7 kali) Ha (4 kali).

Jumlah total huruf Muhammad Rasulullah yang tersebut dalam surat an-Nashr 63. Dan 63 itu umur Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhi Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 253.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

Ikuti Kajian Islam:

instagram.com/rizkialbatawi

@rizkialbatawi

https://www.facebook.com/Rizqi-Zulqornain-Albatawi

 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur 13910





H. RIZQI DZULQORNAIN AL-BATAWI


14 komentar:

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah nambah ilmu lgi

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah nambah ilmu lgi

Yayasan Almuafah mengatakan...

Semoga bisa nambain bini dua lagi

Unknown mengatakan...

Semakin rindu rosulluloh

Abdul Kodir mengatakan...

Semakin membuat diri kita lemah dimata Allah Ta'ala...
Persiapan diri untuk kematian kita






Gentaaaqq...

Markoem mengatakan...

Alhamdulillah

Unknown mengatakan...

63 tahun ...😢😢

Muh.Awaluddin mengatakan...

Alhamdulillah...

Dede akhadiyat mengatakan...

Mengingatkan tentang kematian..

Dede akhadiyat mengatakan...

Mengingatkan tentang kematian..

Yayasan Almuafah mengatakan...

kematian mengingatkan akhirat dan membuat zuhud dengan dunia

Yayasan Almuafah mengatakan...

Ikuti kajian islam;

Instagram; @rizkialbatawi

Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi

توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول


آمين

Yayasan Almuafah mengatakan...

Ikuti kajian islam;

Instagram; @rizkialbatawi

Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi

توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول


آمين

Yayasan Almuafah mengatakan...

Ikuti kajian islam;

Instagram; @rizkialbatawi

Pagefacebook: Rizqi Zulqornain Albatawi

توجكم الله بتاج العز والقبول
وبلغكم كل سول ومأمول


آمين