Barokah Ayatul Hifz (Ayat Benteng)
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Syekh Abdullah Bin Yahya Bin Abi
al-Haitsam as-Sha'biy (wafat 553 Hijriyah) ingin bershilaturrahim kepada tuan
guru Yahya Bin Abi al-Khair al-Imraniy al-Yamani (wafat 558 Hijriyah) pengarang
kitab al-Bayan (fiqh mazhab imam Syafii) yang berada di desa sebrang. Ternyata di
tengah perjalanan terjadi kerusuhan antara beberapa kampung yang telah memakan
banyak korban. Siapa saja yang melewati tempat kerusuhan itu akan di tangkap
dan dibunuh. Ketika beliau masuk kampung tersebut, beliau dikeroyok dan ingin
dibunuh oleh segerombolan orang. Beberapa orang dari mereka mengayunkan dan
menusukkan pedang ke badan beliau ternyata sama sekali tak melukainya. Mereka
kebingungan dan menyangka bahwa beliau bukan manusia tetapi dari kelompok jin. Sehingga
mereka kabur terbirit-birit dalam keadaan ketakutan. Akhirnya beliau sampai di
tempat tuan guru Yahya Bin Abi al-Khair dengan selamat tanpa kurang satu
apapun. Ada yang bertanya kepada beliau: "kenapa senjata tajam mereka
tidak dapat melukai tubuh anda? Beliau menjawab: "lantaran ketika itu saya
membaca ayatul Hifzh." Ayat mana yang disebut Ayatul Hifzh? Beliau menjawab:
Surat Al-Baqarah ayat 255
وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Surat Yusuf Ayat 64
فَاللّهُ خَيْرٌ حَافِظاً وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Surat As-Soffat ayat 7
وَحِفْظاً مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ
Surat Al-Hijir Ayat 17
وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ
Surat Fussilat Ayat 12
وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Surat At-Toriq Ayat 4
إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Surat Yusuf Ayat 64
فَاللّهُ خَيْرٌ حَافِظاً وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Surat As-Soffat ayat 7
وَحِفْظاً مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ
Surat Al-Hijir Ayat 17
وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ
Surat Fussilat Ayat 12
وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Surat At-Toriq Ayat 4
إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
Surat Al-Buruj Ayat 12-22
إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ
إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ
وَهُوَ الْغَفُورُ الْوَدُودُ ذُو
الْعَرْشِ الْمَجِيدُ
فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْجُنُودِ فِرْعَوْنَ وَثَمُودَ
فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْجُنُودِ فِرْعَوْنَ وَثَمُودَ
بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي تَكْذِيبٍ
وَاللَّهُ مِن وَرَائِهِم مُّحِيطٌ بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ
وَاللَّهُ مِن وَرَائِهِم مُّحِيطٌ بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ
Saya yakini ayat ini karena pada suatu hari ketika saya bersama jamaah
melewati sebuah hutan dari kejauhan saya melihat ada seekor kambing pincang
jalan sambil tertatih-tatih menuju sungai seperti ingin minum. Padahal di
sekitar sungai banyak binatang buas seperti singa dan serigala. Saya menyangka
kuat bahwa hari ini adalah hari apes si kambing. Tidak disangka tidak dinyana
singa dan serigala itu justru mengajak si kambing bercanda-canda. Singa dan
serigala saling mengelus-elus badan kambing secara bergantian bahkan membantu
si kambing sampai di pinggir mulut sungai sehingga si kambing bisa minum. Setelah
singa dan serigala bubar, saya langsung menghampiri kambing itu dalam keadaan
takjub campur bingung. Saya amati empel-empel, alus-alus ternyata dileher
kambing itu terdapat semacam kalung. Karena penasaran saya buka isi kalung
tersebut ternyata di dalamnya ada secarik kain yang tertulis Ayatul
Hifzh."
Khadimul Ma'had al-Mu'afah
H. Rizqi Zulqornain al-Batawiy
Mohon ijazanya kyai ...syukran
BalasHapusSubhanallah... Qobiltu ijazati baginda
BalasHapusSyukron
Mohon ijin dan ijazahnya Ustadz.
BalasHapusJazaakumulloh khoiron.
Subhanallah... Qobiltu ijazati baginda
BalasHapusSyukron
Itu di baca semua atau hanya salah satu aja baginda
BalasHapusItu di baca semua atau hanya salah satu aja baginda
BalasHapusQobiltu kyai...
BalasHapusAlhamdulillah..Qobiltu Yaa Baginda
BalasHapusQobiltu,Kyai
BalasHapusقبلت
BalasHapusQobiltu, izin mengamalkan
BalasHapusQobiltu Baginda
BalasHapusQobiltu kyai
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu kyai
BalasHapusQobiltu yai
BalasHapusبسم الله الرحمن الرحيم
BalasHapusقبلت الاجازة 🤲
qobiltu. mhn doanya smg amaliah doa ini maqbul dan barokah. aamiiin
BalasHapusQobiltu istadz
BalasHapusQabiltu guru
BalasHapusQobiltu ustadz Mohon izin mengamalkan mudahan bermanfaat
BalasHapusAssalamualaikum, Wr. Wb.
BalasHapusSaya mengamalkan Ayat Hifidz sejak kelas 1 SMU dari tahun 1992, yang di dapat dari buku berjudul Kesaktian Para Wali karangan Ustad Kurdi Haji ZA. Pekalongan., pada tahun 1995 ketika sdg kuliah di Bandung ketemu langsung dgn Ustadz Kurdi dan mendapat Ijazah Lansung dari Beliau. diawali dengan puasa bilaruhin senin selasa kamis. dgn wirid tanpa batas. cara tajribnya / tesnya yaitu dengan tahan nafas, kedua tangan dikepal dan dikeraskan sambil membatin/ baca dalam hati " lahu muakkibaatum minbaini yadaihi yah fazunahu minamrillah, sampai tangan terasa keras/kaku seperti besi. baru dites pakai pisau atau silet. mudah-mudahan share ini ber manfaat, mohon maaf,demi Allah dan Rasulnya sama sekali tidak bermaksud untuk ujub/sok/sombong diri. terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Qobiltu ustad ijin untuk mengamalkan
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu pak ustad
BalasHapusWa 'alaikum mussalam warahmatullahi wabarakatuh...!
BalasHapusQOBILTU, bapa Ustaz...!
Jazakallah Khairan Kathiran...!
Syukur alhamdulillah...!