Minggu, 26 November 2017

Menolak Angob (Menguap)

Ajian Menolak Angob (Menguap)

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Angob atau nguap menyimpan misteri yang belum banyak diketahui orang. Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengatakan sesungguhnya menguap itu dari syetan (Hadis riwayat Imam Muslim). Rasulullah mengajarkan apabila salah seorang menguap hendaknya ia tahan dengan tangannya. Dalam redaksi lain hendaknya ia tutup mulutnya dengan punggung telapak tangan kiri (kura-kura belakang tapak tangan kiri). Jika seseorang menguap secara terlepas dengan membunyikan suara uwaaaah haaaaaa, maka sesungguhnya ia sedang ditertawakan syetan.

Angob bukan hamya sekedar proses terbukamya mulut selama 4 sampai 6 detik tetapi juga menarik udara ke dalam mulut. Durasi maksimal mangap saat angob itu 10 detik. Menolak angob sangat sulit tetapi perintah menutup mulut saat nguap sebagai bentuk upaya meminimalisir terlalu besar mulut mangap.

Tidak melulu Angob menjadi tanda seseorang ngantuk ia juga merupakan indikasi adanya gangguan kesehatan. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang angob terus kaga ngasoh-ngasoh. 

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menyatakan: Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menisbahkan menguap dari syetan karena kondisi orang nguap sedang dalam keadaan berat, malas sehingga syetan masuk untuk merangsang keinginan syahwat.

Imam Muhammad Amin Bin Umar al-Husainiy al-Hanafi yang beken dengan sebutan Ibnu Abidin (wafat 1252 H) rahimahullah menyebutkan dalam kitab Hasyiyahnya (Raddul Muhtar Ala ad-Durril Mukhtar Syarh Tanwir al-Abshar) jilid 1 halaman; 478 beliau mengutip perkataan imam az-Zahidi dari kitab Tuhfatul Muluk Bi Hadiyyah as-Sha'luk mengenai cara untuk menolak angob (menguap) dengan melintaskan dalam hati bahwa para Nabi dan Rasul alaihimus salam tidak pernah menguap selama hidup mereka.

Imam al-Quduriy rahimahullah melaporkan bahwa cara seperti yang disebutkan di atas telah aku uji coba kemanjurannya berulang-ulang.

Ibnu Abidin rahimahullah menyebutkan: Cara demikian juga telah berulang-ulang aku buktikan kebenarannya.

Ketika keadaan fisik lemas, letih, sering angob nyatakan dalam hatimu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai rajanya para Nabi dan Rasul tidak pernah menguap selama hidupnyah

وما تثائب أصلا في مدى الزمن

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menguap sama sekali sepanjang masa.

Adapun sanad muttashil kepada imam Ibn Abidin al-Hanafiy sebagai berikut:

الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن مسند العصر العلامة المعمر السيد عبد الرحمن بن محمد عبد الحي الكتاني عن الشيخ يوسف بن اسماعيل النبهاني عن الشيخ محمد ابي الخير عابدين عن الشيخ محمد بن عمر ابن عابدين الحنفي الحسيني رحمه الله تعالى 


Dikutip ulang dari kitab ittihaful amajid bi nafaisil fawaid karya al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy at-Tijaniy jilid 2 halaman 27.




Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat Jakarta Timur 13910

16 komentar:

Syaeful bahar mengatakan...

Alhamdulillah nambah ilmu

Adi Putra mengatakan...

Alhamdulillah Kyai Ilmunya

Ali fikri mengatakan...

Subhanallah

Mustafakamal mengatakan...

subhanallah

Unknown mengatakan...

Semoga istiqomah minum di telaga kerajaan al-Muafah

Unknown mengatakan...

Semoga istiqomah minum di telaga kerajaan al-Muafah

Unknown mengatakan...

Semoga istiqomah minum di telaga kerajaan al-Muafah

Unknown mengatakan...

Semoga istiqomah minum di telaga kerajaan al-Muafah

Unknown mengatakan...

Qobiltu

Rahadian 'Abdurrohman mengatakan...

alhamdulillah ketemu dalilnya...(ian-Lombok)

Unknown mengatakan...

فتح الله لنا ولكم

dede akhadiyat mengatakan...

Alhamdulillah terima kasih ilmunnya,Qobiltu...

Abdul hadi mengatakan...

Qobiltu ya syaikhina

Mohammad mengatakan...

Qobiltu

Mustafakamal mengatakan...

Qabiltu

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum..,Qobiltu Ustadz mohon ijin mengamalkan,Barakallah