Senin, 14 Agustus 2017

Hukum Menguburkan Potongan Rambut Dan Kuku

Menguburkan Potongan Rambut Dan Kuku

Oleh; H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:


Pertanyaan dari Akiz al-Frakis at-Tijani:

Saya pernah mendengar tetangga saya mengatakan bahwa kalau kita menggunting kuku, mencukur rambut, kumis, bulu kemaluan tidak boleh dibuang sembarangan di tempat sampah bahkan wajib dikuburkan di bumi.

Pertanyaan saya, bagaimana hukumnya menguburkan potongan kuku, rambut dan bulu kemaluan tersebut?

JAWABAN:

Hukum menguburkan rambut, bulu-bulu dan kuku yang terpotong dari tubuh kita, tidak wajib. Hanya saja, Sebagian para ulama menganjurkan potongan kutu, rambut, bulu-bulu, darah bekas berbekam, ari-ari darah haidh tersebut untuk dikuburkan di bumi sebagai bentuk menghormati bagian yang terpisah dari tubuh manusia yang memang mendapat kemulian dari Allah Taala sebagaimana firmanNya:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا ﴿ الإسراء: ٧٠﴾

Artinya:“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. al-Isra’ : 70)

Di samping itu, ada sebuah riwayat dari Imam al-Baihaqiy menyebutkan:

وروى سفيان الثوري عن ابن جريج قال: أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بدفن الشعر

Artinya: “Sufyan as-Stauri meriwayatkan dari Ibn Juraij: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk memendam rambut yang terpotong.”

Hanya saja riwayat di atas munqathi’ (terputus sanadnya). Ada riwayat lain berasal dari Wail Bin Hujr dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

أنه كان يأمر بدفن الشعر والأظفار

Artinya: Rasulullahsering kali memerintahkan agar menguburkan rambut dan kuku yang terpisah dari jasad.”

Meskipun hadis di atas diriwayatkan secara marfu (disandarkan kepada Nabi) tetapi dalam jalur periwayatannya terdapat periwayat yang lemah.

Imam Zakariya al-Anshariy menyebutkan dalam kitab Asna al-Mathalib Syarh ar-Raudh at-Thalib Jilid 1 halaman 492:

(وَيُسْتَحَبُّ دَفْنُ الشَّعْرِ) احْتِرَامًا لَهُ قَالَ فِي الْإِمْلَاءِ وَدَفْنُ الشَّعْرِ الْحَسَنِ آكَدُ لِئَلَّا يُؤْخَذَ لِلْوَصْلِ

Artinya:” Dianjurkan mengubur rambut yang tercukur sebagai bentuk penghormatan kepada manusia. Dalam kitab al-Imla disebutkan bahwa memendam potongan rambut yang bagus sangat dikuatkan agar tidak dijadikan bahan untuk menyambung rambut (rambut palsu).

Sebagian ulama mengatakan kita wajib menjaga diri dari melihat segala yang sesuatu yang haram untuk dipandang. Dalam konteks ini, Imam Muhammad as-Syarbini al-Khathib dalam kitab al-Iqna’ Fi berkata:

وَكُلُّ مَا حَرُمَ نَظَرُهُ مُتَّصِلًا حَرُمَ نَظَرُهُ مُنْفَصِلًا كَشَعْرِ عَانَةٍ وَلَوْ مِنْ رَجُلٍ وَقُلَامَةِ ظُفْرِ حُرَّةٍ وَلَوْ مِنْ يَدَيْهَا

Setiap sesuatu yang haram dilihat secara langsung maka haram melihatnya secara terpisah, seperti bulu kemaluan sekalipun milik laki-laki, potongan kuku perempuan merdeka sekalipun melihat dari dua tangannya secara langsung.

Imam Yusuf al-Ardabiliy berdawuh dalam kitab al-Anwar Li A’malil Abrar:

يَجِبُ عَلَى مَنْ حَلَقَ عَانَتَهُ مُوَارَاةُ شَعْرِهَا لِئَلَّا يُنْظَرَ إلَيْهِ، اعْتَمَدَ ابْنُ حَجَرٍ وُجُوبَ مُوَارَاةِ الظُّفْرِ مِنْ الْمَرْأَةِ وَالشَّعْرِ

Artinya Wajib bagi orang yang mencukur jemi (bulu kemaluan) menguburkan bulu-bulu tersebut agar tidak dilihat orang lain (karena bagian yang bersambung dengan dzakar). Ibn Hajar al-Haitamiy menguatkan pendapat yang menyatakan wajib bagi wanita untuk menguburkan potongan kuku dan rambutnya.

Kesimpulannya: potongan kuku, rambut dan bulu-bulu lain hukumnya boleh kita biarkan atau dibuang di tong sampah, tetapi yang paling utama adalah menguburkan potongan rambut dan bulu-bulu yang terpisah dari tubuh kita sebagai bentuk penghormatan dan kehati-hatian dalam mengamalkan agama


Khadimul Majlis al-Mu'afah
H. Rizqi Dzulqornain al-Batawiy


instagram.com/rizkialbatawi


instagram.com/Zulqornain_Muafiy



 ********* ******** ********

يا فالق الحب والنوى، أعط كل واحد من الخير ما نوى، وارفع عنا كل شكوى، واكشف عنا كل بلوى، وتقبل منا كل نجوى، وألبسنا لباس التقوى، واجعل الجنة لنا مأوى .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Alamat Yayasan al-Muafah

Jalan Tipar Cakung Rt: 05 Rw 08 NO: 5 Kampung Baru, Cakung Barat 13910


8 komentar:

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah bertambah lagi ilmu ana..syukron baginda

Ali fikri mengatakan...

Alhamdulillah bertambah lagi ilmu ana..syukron baginda

Yayasan Almuafah mengatakan...

malem ape pagi haj

Unknown mengatakan...

al hamdulillah

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah....tambah cie


Ilmu hambooo...tuan baginda

Muh.Awaluddin mengatakan...

Alhamdulillah..ilmu yg bermanfaat

Unknown mengatakan...

Insya allah smoga kita termasuk orang"yg senantiasa istiqomah dlm kebaikan syukron katsiiron baginda

Unknown mengatakan...

Aminn