Rabu, 19 Juni 2013

Jalan meraih Husnul Khatimah (Penutup Hidup Yang Baik)



Jalan meraih Husnul Khatimah (Penutup Hidup Yang Baik)
Al-Habib Abdullah Bin Alawiy al-Haddad menyebutkan 4 cara dimana seorang muslim akan mendapatkan Husnul Khatimah dalam hidupnya:

1.    Selalu mensyukuri Ni’mat Iman dan Islam
Iman dan Islam merupakan ni’mat teragung dan terbesar yang Allah Taala anugrahkan kepada seorang hamba. Ada Seorang hamba yang Allah berikan keni’matan dunia beserta isinya, tetapi ia tidak diberikan Iman dan Islam, maka ia akan menjadi orang yang celaka. Karena tempat kembalinya yang kekal adalah neraka. Ada juga seseorang hamba yang Allah Taala berikan kepadanya Iman dan Islam, sekalipun ia orang yang paling miskin sedunia, maka ia akan menjadi orang yang kelak meraih kebahagiaan. Karena surga tempat abadi baginya.

2.    Berupaya dengan sungguh untuk menjalankan perbuatan taat dan meninggalkan maksiat
Perbuatan taat yang dilakukan seseorang akan menguatkan dan memantapkan Iman dan islamnya. Cabang Iman atau Juzu” Iman akan bertambah setiap kali orang melakukan perbuatan baik, karenanya ada ungkapan:
الايمان يزيد وينقص
Artinya: Iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang.

Yang dimaksud Iman bertambah dan berkurang adalah Khisholul Iman yakni amaliyah Iman, bukan Iman yang berarti Tashdiq (pembenaran kepada Allah). Iman yang berarti Tashdiq tidak boleh kurang, kalo berkurang bisa kufur atau minimal Munafiq.



Kesimpulannya ketika seseorang melakukan kebaikan atau perbuatan taat, maka amaliyah Imannya bertambah. Pada kondisi demikian ia telah menguatkan Imannya, sebagaimana jika seseorang melakukan maksiat, maka amaliyah Imannya makin merosot bisa-bisa jadi bures. pada kondisi demikian ia telah melemahkan Imannya.

3.    Tidak bosan-bosan berdoa kepada Allah Taala agar mendapat Husnul Khatimah
Kerjaan utama Iblis adalah menggoda orang beriman untuk dirampas imannya. Berdoa kepada Allah Taala merupakan pelindung dari godaan Iblis tersebut. Rasulullah Shallallahu alaihi Wa sallam menceritakan tentang pengakuan polos Iblis:
قصم ظهري الذي يسأل الله تعالى حسن الخاتمة
Artinya:  “Punggungku menjadi remuk, lantaran ada seseorang hamba yang berdoa minta Husnul Khatimah kepada Allah Taala.”

Betapa dahsyatnya kekuatan doa orang-orang yang meminta kepada Allah Taala Husnal Khatimah sampai-sampai merekalah yang menjadi penyebab remuknya punggung iblis seperti dilindes mobil container. Iblis sangat menyesal, ketika orang-orang yang selama ini dijerumusin, mereka meminta kepada Allah untuk talak tiga dengan Iblis. Seolah-olah Iblis merasa sia-sia hasil usahanya selama ini gagal, laksana orang nanem pohon lama-lama dirawatin, disiramin, dipupukin, dijagain pake jaro ternyata kaga berbuah bahkan pohon itu mati dimakan kambing. Tak ubahnya cape-cape kerja kaga ada gajinya.

4.    Memiliki perasaan takut dan khawatir dari dirampasnya iman
Allah Taala yang Maha membolak-balikan hati. Dialah yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wa sallam bersabda;
فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة

Artinya: Maka demi Allah yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.”(HR. Bukhari no: 3208 dan HR.Muslim no: 2643)

Hadis ini merupakan puncak peringatan bagi seluruh orang-orang beriman yang konsisiten melakukan amal shalih, terlebih lagi bagi ahlu Tafrith (orang-orang yang teledor) dan ahlu Takhlith (orang-orang yang mencampurkan haq dan bathil) agar mereka memiliki rasa takut dan cemas dari dirampas Imannya.

Salah seorang Salafus Shalih berkata:
والله، ما ما أمن أحد على دينه أن يسلب الا سلب
Artinya: Demi Allah, Tidaklah salah seorang merasa aman atas Imannya dari rampasan Iblis, melaikan Imannya akan dirampas.”



Khadimul Janabin Nabawiy
al-Haj Rizqi Zulqornain al-Batawiy