Selasa, 20 November 2012

DOA PENGEMAT ANUGRAH ILAHI (YA MAN AZHHARAL JAMIL)


يَا مَنْ أَظْهَرَ الْجَمِيلَ، وَسَتَرَ الْقَبِيحَ، وَلَمْ يُؤَاخِذْ بَالْجَرِيرَةِ، وَلَمْ يَهْتِكِ السِّتْرَ، وَيَا عَظِيمَ الْعَفْوِ، وَيَا حَسَنَ التَّجَاوُزِ، وَيَا وَاسِع َالْمَغْفِرَةِ، وَيَا بَاسِطَ الْيَدَيْنِ بِالرَّحْمَةِ، وَيَا سَامِعَ كُلِّ نَجْوَى، وَيَا مُنْتَهَى كُلِّ شَكْوَى، وَيَا كَرِيْمَ الصَّفْحِ، وَيَا عَظِيمَ الْمَنِّ، وَيَا مُقِيلَ الْعَثَرَاتِ، وَيَا مُبْتَدِئاً بِالنِّعَمِ قَبْلَ اسْتِحْقَاقِهَا، يَا رَبِّي وَيَا سَيِّدِي وَيَا مَوْلَايَ وَيَا غَايَةَ رَغْبَتِي، أَسْأَلُكَ أَنْ لَا تُشَوِّهَ خِلْقَتِي بِبَلَاءِ الدُّنْيَا وَلَا بِعَذَابِ النَّارِ .
Artinya: Wahai Yang menampakan keindahan dan menutupi keburukan, Wahai Yang tidak tergesa-gesa dalam menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan, dan juga tidak menyebar luaskan ke-aib-an hambaNya, Wahai Yang Maha Pemaaf dan Pengampun, Yang kedua tanganNya senantiasa terulur dengan rahmat, Wahai Yang Maha Mendengar setiap bisikan rintihan dan Tempat melimpahkan segala keluhan, Wahai Yang Maha Pemurah, Wahai Yang Amat besar anugrahNya, Wahai Yang Maha menepis segala ketergilinciran, Yang memberikan kenikmatan sebelum diminta, bahkan sebelum hambaNya berhak untuk mendapatkannya.Wahai Tuhanku, Wahai Junjunganku, Wahai Penolongku, Wahai Puncak Tujuanku, aku 
memohon kepadaMu janganlah Engkau hinakan diriku dengan mushibah dunia dan azab neraka.

Penjelasan:

Di dalam kitab al-Mustadrak, Imam al-Hakim al-Naisaburiy menyebutkan sebuah hadits Shahih dari Umar bin Syu`aib Radiyallahu Anhu yang ia terima dari bapaknya dan kakeknya. Kakeknya bernama Abdullah Bin Amr Bin Ash, kakeknya meriwayatkan dari Rasulullah: ia berkata :”Malaikat Jibril pernah datang kepada Rasulullah dengan membawa do`a ini dari langit Jibril berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Rasulullah menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya Rasulullah. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya Jibril?” Tanya Rasulullah. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa man azharal jamiil, wa satarol qabiih
Rasulullah bertanya lagi : “Fadhilah apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril menjawab : “Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah Taala telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang telah menyampaikan dakwah risalah”.

Takhrij Hadis

Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits ini sanadnya shahih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”.

Kaifiyat Membaca

Doa ini sebaiknya dibaca sebanyak 20 kali sehari semalam boleh pada satu waktu atau dibagi pada 
beberapa waktu (dicicil) misalnya setiap selesai shalat dibaca 4 kali.

Diambil dari risalah:

غَايَةُ الْقَصْدِ وَالْمُرَاد
فيما للتجانِـي من الأذكار والأوراد

By

H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung
Khadimut Thalabah Majelis al-Muafah

https://yayasanalmuafah.wordpress.com/tag/yayasan-almuafah/ 


5 komentar:

Rahadian 'Abdurrohman mengatakan...

ijin mengamalkannya (ian 'abdurrohman)

Markoem mengatakan...

Qobiltu kiai

Muhammad 'Abd ALLAH mengatakan...

qobiltu

Unknown mengatakan...

Qobiltu

firman mengatakan...

qobiltu baginda alfatihah